Sabtu, 02 Januari 2016
Lagu-lagu Nge-Hits di Banyuwangi
Lirik Lagu Kelangan Wandra Versi Banyuwangi
[*]
Hang sun karepno biso ambi riko
Selawase yo mung ambi riko
Tapi kelendi maning ceritone wes bedo
Saikine riko wis sing ono digowo wong liyo 2X
Reff:
Kelangan isun iki wis kelangan
Kembang hang sun eman eman
Loro rasane ati mulo loro
Kudangan digowo wong liyo
Lilo sun cubo ngelilakeno
Masio abot hang sun roso
back to *, Reff
Kawah Ijen Banyuwangi
Kawah Ijen
Kawah Ijen merupakan salah satu pesona keindahan alam Indonesia. Banyak turis mancanegara dan turis lokal mengunjungi kawasan Ijen untuk menyaksikan pesona keindahan alam dan keunikan penambang belerang secara tradisional di Kawah Ijen. Anda tertarik untuk mengunjunginya pada liburan kali ini?Universitas dan Perguruan Tinggi di Banyuwangi
Makanan khas Banyuwangi
Makanan Khas yang Enak di Banyuwangi
1. Rujak Soto
Pecinta kuliner, selama ini kita tahu kalau rujak dan soto punya ciri berbeda. Namun apa jadinya ya kalau dijadikan satu? Inilah salah satu kreasi kuliner khas Banyuwangi yang menjadi primadona pecinta makanan tradisonal. Perpaduan rujak sayur dan soto babat ini memang unik karena yang disajikan adalah rujak sayur namun dengan siraman soto babat. So, rasanya tidak bisa ditebak namun sekali mencicipi bisa langsung ketagihan. Menu ini juga cocok dengan pecinta makanan pedas. Untuk menemukannya juga sangat mudah karena bisa ditemukan di warung makan pinggir jalan. Bahan-bahan yang dipakai antara lain kacang, petis, udang, garam, gula merah, pisang klutuk, tempe, tahu, emping melinjo, telur, kerupuk udang, tauge, kangkung dan kuah soto dan isiannya.
Budaya Tarian Banyuwangi
Tarian Tradisional di Banyuwangi
1. Tari Gandrung
Tari Banyuwangi yang satu ini telah menjadi lambang kota Banyuwangi hingga Banyuwangi sering dipanggil sabagai Kota Gandrung. Tari Gandrung adalah tari perayaan panen yang terinspirasi pada pesona Dewi Sri yang dianggap sebagai Dewi Padi dan Kemakmuran. Pada awalnya tarian ini diperankan oleh para laki-laki yang didandani layaknya para perempuan. Namun kini para penari perempuan yang masih terlihat aktif. Hal ini dikarenakan fatwa para ulama' yang melarang laki-laki berdandan dan berkelakuan seperti perempuan. Namun yang kini menjadi ikon Kota Banyuwangi adalah Tarian Gandrung wadon atau Tarian Gandrung Wanita.
Tempat Wisata Air Terjun di Banyuwangi
Macam - Macam Air Terjun di Banyuwangi
1. Air Terjun Lider
Pertama adalah air terjun lider yang terletak di Dusun Sragi, Desa
Sumber Arum, Kecamatan Songgon Banyuwangi Jawa Timur. Air Terjun Lider
sebagai salah satu objek wisata di Kabupaten Banyuwangi, merupakan daya
tarik wisata yang masih sangat alami. Air terjun lider berada di
kawasan hutan lindung yang juga masuk dalam pengawasan Kawasan Resort
Pemangkuan Hutan (KRPH), Perhutani Sidomulyo, Bagian Kesatuan Pemangkuan
Hutan (BKPH) Kali Setail Kecamatan Sempu.
Dinamakan Air Terjun Lider dikarenakan terletak di kawasan hutan lindung
petak 74, Blok Lider. Air Terjun yang terletak di lereng Timur Gunung
Raung ini, berjarak sekitar 45 km dari Kota Banyuwangi. Air terjun ini
mudah di jangkau kendaraan umum. Lelah, karena memang perjalanan yang
lumayan sulit untuk dilalui, terasa sirna terbayar sudah ketika kita
menyaksikan pesona dan keindahan air terjun setinggi 60 meter dengan
ketinggian 1.300 meter ini.
Yang membuat air terjun Lider terlihat indah dan mempesona adalah
dinding tebing dua jurang yang menghimpitnya. Dinding tebing dua jurang
itu berupa batu-batu besar yang berdimensi rata. Serta di sekitar Air
Terjun Lider juga terdapat empat air terjun lain yang merupakan bagian
dari air terjun utamanya. Juga dikatakan bahwa saat matahari sedang
terbit, panorama di depan Air Terjun Lider sangat menakjubkan. Sinar
matahari yang mulai merambat terbias oleh butiran-butiran air yang
memercik dari air terjun, sehingga membias jadi pelangi.
Cerita Rakyat Yang Ada di Banyuwangi
Cerita Rakyat yang Ada di Banyuwangi
Asal-Usul Nama Kecamatan Muncar, Banyuwangi
Muncar, merupakan salah satu kecamatan yang ada di
Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kecamatan ini terletak di bagian timur
kabupaten Banyuwangi, + 35 km dari jantung kota Banyuwangi dan
berbatasan dengan selat Bali. Terdapat 10 desa dalam kecamatan ini dengan luas
keseluruhan +8.509,9 ha. Kecamatan Muncar adalah sebuah kecamatan sebagai
penghasil ikan laut terbesar di kabupaten Banyuwangi dan propinsi Jawa Timur.
Selain itu di kecamatan ini merupakan sentra penghasil semangka terutama di
desa Tembokrejo dan Bangorejo. Namun sejak tahun 2010 kinerja dan hasil
penangkapan ikan kawasan ini mengalami penurunan.
Mengapa daerah penghasil ikan ini diberi nama
Muncar? Apa yang melatarbelakangi terbentuknya nama tersebut? Berikut adalah
beberapa pendapat mengenai asal mula terbentuknya nama Muncar.
Wisata pantai yang indah di Banyuwangi
Wisata Pantai Cantik di Banyuwangi
1. Pulau Merah
Masyarakat Banyuwangi
menyebutnya sebagai Pulau Merah, sebab tanahnya berwarna merah.
Bentuknya menyerupai sebuah bukit kecil, terletak tak jauh dari bibir
pantai yang memiliki pasir putih sepanjang 3 km. Anda dapat menginjakkan
kaki di Pulau Merah ini tatkala air sedang surut, jaraknya hanya 100
meter dari bibir pantai. Cukup hanya dengan berjalan kaki saja. Pantai
ini dahulu bernama Pantai Ringin Pitu, sekarang disebut sebagai Pantai Pulau Merah.
Ada 2 versi yang beredar tentang penamaan Pulau Merah ini. Pantai ini sekarang sedang dipersiapkan sebagai salah satu tempat surfing di Banyuwangi. Pantai Pulau Merah berada di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.
Berjarak sekitar 80 km dari pusat kota Banyuwangi. Harga tiket masuk ke
Pantai Pulau Merah adalah Rp 3 ribu per orang, saat weekend menjadi Rp 5
ribu. Untuk ke tempat wisata di Banyuwangi yang satu ini, Anda dapat
menggunakan transportasi publik.
Langganan:
Postingan (Atom)